Selasa, 24 Agustus 2021

 BAGAIMANA MENGATUR KEUANGAN PRIBADI (PERSONAL BUDGETING)

 

Aku baru aja nih selesai membaca buku mengenai Budgeting, (Judul : BUDGETING 101 author: Michelle Cagan, CPA) Menurut aku buku ini bagus bgt dan bahasanya mudah dipahami. nah setelah aku baca buku ini aku dapat beberapa Insights baru mengenai Budgeting. Kali ini aku mau sharing ke kalian melalui blog ini semoga bermanfaat ya...

Sebenernya banyak yang dibahas di buku ini Tapi yang akan aku bahas disini adalah hal yang paling umum aja yang bisa teman-teman terapkan di keuangan pribadi kalian. Oh iya untuk catatan ya disini budget plan ini untuk kalian yag punya pendapatan tetap setiap bulannya, karna kalo misalkan kalian punya usaha atau freelancer mungkin akan berbeda lagi plannya.

Tetapi bisa aja kalau temen-temen yang pendapatannya fluktuatif untuk terapin ini, dengan cara lihat financial history kalian misal 3, 6 atau 12 bulan ke belakang karna kan pendapatan kalian tiap bulan berbeda.

Cara gampangnya adalah lihat rata-rata pendapatan kalian dalam rentang waktu tertentu yang aku bilang tadi nah rata-rata itu bisa jadi acuan pendapatan kalian tiap bulan atau cara yang kedua, bisa pake acuan pendapatan terendah kalian selama kurun waktu tertentu, karna hal ini sebagai tindakan preventif supaya ngga overbudgeting. ya mungkin kalo misalkan pendapatan kalian melebihi acuan tadi, terserah kalian, kalian mau alokasikan kemana, yaa lebih bagus sih dimasukan ke pos dana darurat atau
ke pos tabungan kalian daripada beli hal-hal yang ngga kalian perlukan. ohiya yg perlu diingat disini adalah net income ya (Pendapatan - Pajak).

Basic Budget Equation

1) 50-30-20 Budget
Nah Tipe budget plan yang pertama ini kayanya yang mungkin banyak orang terapkan ya di finansial mereka, sekali lagi menurut aku ya karna aku juga belum punya data pastinya tapi bagi aku ini yang paling ideal dan mudah untuk diterapkan, rulesnya adalah:
50% untuk keperluan penting dan pasti setiap bulannya (Needs) Misalnya kalo kalian masih single nih hal-hal yang masuk disini adalah biaya makan, groceries, transport, Internet, bayar kosan kalo yg misalkan nge-kos atau kasih orang tua kalo yang masih tinggal di rumah orang tua. dan kebutuhan lainnya yang udh pasti tiap bulan dikeluarkan dan dengan jumlah yang pasti atau sama, ya mungkin beberapa terjadi perbedaan atau perubahan angka setiap bulannya tergantung keadaan teman-teman juga.

30% untuk keinginan udh pasti disini adalah hal- hal yang ngga pasti temen-temen beli setiap bulannya dan pasti angka-nya pun bisa berbeda, tapi yang pasti kalo bisa karna mengikuti rules jangan sampai teman-teman sampe overspending di pos ini, karna bisa-bisa pos saving temen-temen yang bisa terkorbankan untuk bisa cover keinginan kita, sekali lagi kalo bisa jangan melebihi budget ya hhe

20% untuk ditabung, nah di pos tabungan ini ya bisa dibagi sesuai kebutuhan kalian bisa 10% nya dana darurat dan 10% nya buat rencana kalian ke depan mungkin ingin membeli rumah, mobil atau bahkan biaya pernikahan buat yg belum menikah dsb pokonya pos tabungan untuk future plan kalian.

2) 80-20 Budget
Nah kalo budget plan yang kedua ini sebenernya hampir sama dengan tipe pertama tadi perbedaannya adalah pertama kali harus diprioritaskan untuk nabung 20% baru 80% nya untuk semua keperluan dan keinginan kita, hanya berbeda di prioritas saja, jadi kalo di tipe ini hal yang pertama dilakukan ya langsung pindahin dana kita 20% ke pos tabungan kita setelah pos tabungan sudah aman, baru kita kalkulasi 80% dana itu untuk keperluan, kebutuhan dan keinginan kita, tentunya semua porsi sesuai keadaan kita ya pastinya tiap orang beda dalam mengalokasikan anggarannya. Nah 80% disini bebas kalian bagi-bagi misal budget keperluan 40% budget keinginan 40% atau bisa porsinya lebih besar keperluan atau keinginan. Pokoknya disini presentasenya berdasarkan kebutuhan hidup temen-temen karna kan kalo yg tipe yg pertama tadi memang harus 30%-50% nah enaknya disini kalian bisa sedikit improve lagi.

3) Zero-zum Budget
Jadi misal sebelum kita terima uang, kita udh itung, gaji kita akan dialokasikan kemana saja. sudah dibuat pos-pos yang memang uang budget itu harus habis di alokasikan ke masing-masing pos anggaran
jadi pas kita terima pendapatan kita , itu pasti bakal nol saldonya karena udh kita alokasikan ke rekening lain jadi udh save dan kemungkinan overbudget lebih sedikit tipe ini biasanya dipake oleh perusahaan berlaku sebagai metode penganggaran di mana semua biaya untuk periode baru dihitung berdasarkan biaya aktual yang akan dikeluarkan dan bukan pada basis diferensial yang melibatkan hanya mengubah biaya yang dikeluarkan dengan mempertimbangkan perubahan kegiatan operasional.
Dengan metode ini, setiap aktivitas perlu dijustifikasi, menjelaskan pendapatan yang akan dihasilkan setiap biaya bagi perusahaan. Semua biaya harus dibenarkan agar memenuhi syarat untuk ditempatkan dalam anggaran.

4) Debt diet budget
Kalo tipe yang ini lebih terinci lagi pos-pos alokasi anggarannya, menurutku sih kalo tipe ini lebih cocok bagi yang sudah berkeluarga, karna pengeluaran juga semakin kompleks terlihat dari alokasi anggarannya lebih terinci dan terstruktur:
- 35% untuk keperluan rumah (termasuk semua kebutuhan rumah, sewa, pemeliharaan, asuransi, perbaikan)
- 15% untuk kendaraan jika kalian punya, termasuk cicilan kalo yg masih nyicil, bensin, biaya parkir, ganti oli, service)
- 25% untuk kebutuhan hidup kaya makan, baju, jalan-jalan, elektronik dll
- 10% untuk ditabung
- 15% untuk bayar hutang seperti biaya sekolah, bayar kartu kredit, bayar utang pribadi bisa pinjam dari orang atau dari bank.

Nah sekian pembahasanku sedikit mengenai budgeting semoga temen-temen bisa lebih bijak lagi menggunakan uangnya yaa
Stay Healthy and Wealthy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar